Translate

Senin, 07 Oktober 2013

Bubur Ayam Sukabumi TEBET


Kuliner Jakarta
Bubur Ayam Sukabumi

Jl. Tebet Barat Dalam No. II
Telp: 021 8312257


Cari tempat makan yang buka tengah malam di Jakarta? Ada kedai Bubur Ayam Sukabumi yang buka 24 jam di kawasan Tebet. Sajian bubur ini pun cukup menggugah selera, taburan ayam dan cakue di atas bubur ayam panas yang beraroma gurih, ditambah dengan kuning telur yang di letakkan begitu saja di atas bubur yang panas. Alhasil, kita bisa mendapatkan sajian bubur ayam special dengan telur seperempat matang di atasnya. Mirip dengan sajian Bubur Ayam Cikini. Porsinya pun pas, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Tapi kalo lagi kelaperan sih bisa-bisa kurang :)

"Teman-teman" dari bubur ayam ini juga menggugah selera. Tersaji dalam nampan adalah sate telur puyuh dan sate jeroan (usus, ati dan ampela). Teman setia yang sulit untuk dilewatkan jika kita menyantap bubur, walau usia seperti ini harus mulai ingat kolestrol :)

Lokasi Bubur Ayam Tebet ini juga tidak sulit untuk ditemukan. Berada pada satu ruas jalan dengan Pasar Tebet (Tebet Barat), kedai bubur ayam sukabumi berada percis di samping mini market 7-Eleven. Jadi habis ngebubur kita bisa nongkrong sambil menyeruput Slurpee dari mini market ini. Asyik kan... :)

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih


Nasi Goreng Kambing
Jl Kebon Sirih
Jakarta Pusat


Nasi goreng dengan sentuhan cita rasa "Arab", mirip dengan nasi kebuli, bersama potongan daging kambing memang merupakan perkawinan yang "membahagiakan". Inilah yang ditawarkan oleh Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, tenda kaki lima di kawasan Jakarta Pusat yang hampir tidak pernah sepi dari pelanggan sejak buka di sore hari sampai malam hari. Sentuhan aroma nasi goreng yang berbeda memang menjadi keunggulan dari kedai Nasgorkam Kb Sirih ini. Belum lagi acarnya yang khas, sluruupp... Harga untuk satu porsi nasi goreng kambing ini adalah Rp 23ribu.

Sate kambingnya juga boleh dicoba. Dengan harga 40 rb, 10 tusuk sate kambing dengan ukuran besar yang diguyur bumbu kacang yang manis tersaji di meja kita. Pengolahan daging kambing yang benar, terasa dari tiadanya bau prengus dan tekstur daging kambing yang tidak alot.

Yang bikin saya heran, nasi goreng kambing ini dimasak langsung dalam penggorengan yang sangat besar untuk sekaligus puluhan porsi. Tetapi, bisa disebut gak ada butir nasi yang tidak tersentuh bumbunya, semua kena dan merata, memberikan rasa paripurna yang kita inginkan. Inilah kuliner malam Jakarta yang perlu diburu...

Ayam Bakar "Mas Mono", Jakarta

Para pencinta ayam bakar di Jakarta mungkin sudah tidak asing lagi dengan Ayam Bakar Mas Mono. Tempat makan yang sudah sering diliput berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Suatu saat saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu cabang dari Ayam Bakar Mas Mono di PSPT, Jalan Tebet Timur Dalam No. 48.

Tempat makan yang berpusat di Jl. Tebet Raya no. 57 ini baru mulai didirikan tahun 2000 dengan modal awal hanya Rp. 500rb. Terus berkembang, saat ini Ayam Bakar Mas Mono telah mempunyai tujuh cabang di Jakarta. Langganannya banyak dari kalangan artis, malah konon acara Empat Mata yang kesohor itu pun kerap memesan catering untuk crew dan pengisi acaranya dari sini. Apa sih istimewanya?

Menu utama yang disajikan dari tempat makan yang buka dari pukul 09.00-21.00 ini memang hanya ayam bakar. Ketika gigitan pertama kita langsung dapat merasakan betapa lembut daging ayam bakar yang disajikan, tanda bahwa pemilihan bahan baku dan pengolahannya benar-benar diperhatikan. Rasa manis yang tidak terlalu menyentak langsung memenuhi indera pengecap kita, ditimpali dengan sambal yang juara, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu manis. Bumbunya benar-benar dapat kita nikmati sampai lapisan daging paling dalam, bahkan sampai tulang. Satu potong ayam dapat kita nikmati dengan harga Rp.7.000,- + nasi putih Rp.2.000,-

Sebagai tambahan menu, tahu dan tempe bacem goreng bisa kita pesan. Sama dengan ayam bakarnya, bumbu bacem yang digunakan untuk makanan berbahan dasar kedelai ini memang top. Tetap manis tapi tidak giung (terlalu manis dalam Bahasa Sunda). Menurut saya inilah salah satu kunci keberhasilan Mas Mono dalam meramu bumbu yang dapat diterima oleh banyak lidah orang Indonesia sehingga usahanya dapat melesat dalam waktu singkat, disamping harganya yang relatif murah untuk makanan di ibu kota ini. Harga satu potong tempe atau tahu adalah Rp. 1.500,-

Satu lagi yang juara di sini, Es Jeruk. Warna orange dari jeruk terpilih langsung hadir di meja saya, dan ketika mencoba menyeruput dari sedotan, rasa jeruk segar yang manis langsung dapat menyegarkan rongga kerongkongan kita yang kering. Hmmmm, jadi haus… Harga : Rp.4.000,-

Beruntung sekali saya sempat mampir ke Ayam Bakar Mas Mono sehingga dapat memberikan coretan ini, khusus untuk Anda… :)

Sop dan Sate Kambing SRIKANDI, Jakarta

Buat warga Jakarta yang suka makan pinggir jalan, ada satu kawasan di Jakarta Pusat yang cukup ramai dikunjungi saat waktu makan siang tiba, tepatnya di Jl. Tanah Abang I. Di sepanjang jalan ini terdapat beberapa tempat makan seperti RM Padang, Soto Solo, Mie ayam, es podeng dan lain-lain. Nah coretan saya kali ini ingin mengulas salah satu penjaja kuliner di kawasan tersebut yaitu Warung Srikandi, yang berada di gang Kebon Jahe Kober VIII.

Warung ini hanya menyediakan 2 jenis makanan yaitu Sop Kambing dan Sate Kambing. Sate kambing yang disajikan bisa kita minta untuk dicampur dengan sate ati. Walaupun tempatnya sedikit kumuh, tapi rasa makanannya... hmmm, sueedap boss. Sop kambingnya segar dan rasa satenya mengigit indra pengecap kita. Saya biasa memesan satu mangkuk sop kambing dan 5 tusuk sate campur. Tentunya ditemani dengan segelas es teh manis atau es jeruk.

Berminat? Tapi untuk bisa bersantap di tempat ini kita harus siap bermandikan peluh, karena tempatnya yang padat dan sedikit pengap. Ya, sedikit pengorbanan utk mendapatkan kenikmatan kuliner tidak masalah kan ?

Harga:
Sup Kambing + Nasi: Rp.13.000,-
Sate Kambing (bisa dcampur dengan sate ati) : Rp.15.000,- (per 10 tusuk)
Nasi putih : Rp. 2000
Es teh manis : Rp. 2000
Es Jeruk : Rp. 4000

Bebek Goreng YOGI, Jakarta

Bebek Goreng YOGI
Jl. Raya Panjang No. 4
Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Telp: (021) 532 5462 / 0815 86796868


Kuliner bebek emang lagi trend, setelah nyobain Bebek Garang di Bandung, bulan lalu saya sempet mampir ke Bebek Goreng Yogi di Jl. Panjang, Jakarta Barat. Namanya emang sudah sering saya dengar dan cukup "melegenda" sampe2 sang pemilik ikutan jadi bintang meberikan testimoni di iklan sabun pencuci piring :) Beragam aneka olahan daging bebek segera menyambut kita dietalase, berebut untuk dipilih. Sebut saja Bebek Sambal Hijau, salah satu menu favorit di tempat ini. Kelembutan daging bebek dengan metoda pengelahan yang tepat berpadu dengan bumbu sambal hijau yang pedes-pedes gimana gitu, bener-bener merangsang kelenjar air liur kita untuk terus bekerja. Seluruuupppp......


Cobain juga Bebek Bakarnya, serat daging yang lembut dengan bumbu yang meresap sampai ke tulang pada menu yang satu ini memang tidak mudah untuk kita abaikan begitu saja. Setiap suapannya begitu bermakna :)


Bebek Lada Hitamnya juga tak kalah mantap, walaupun buat saya pribadi kayanya kekayaan cita rasa daging bebeknya jadi hilang, tertutupi dengan aroma lada hitam yang kuat. Gak tau lidah saya yang mungkin emang ndeso, jadi bumbu tradisional terasa lebih pas kali ya hehehe

Masih banyak yang lainnya, sebut aja Bebek Sambal Rica, Bebek Mercon dan Bebek Goreng. Tapi yang lebih dahsyat coba nikmati daging bebek ini dengan Sambal Mangga yang tersaji di meja. Wuiiihhhhh, dahsyat man.... Mangganya manis, sehingga sangat cocok dengan lidah saya yang tidak terlalu suka rasa asam. Tiap potong daging bebek ini bisa ditebus kalo gak salah dengan harga Rp. 17.500,-. Sedikit mahal, tapi emang sebanding dengan rasanya.

Pondok Ikan Bakar Babe Lili, Jakarta


Pondok Ikan Bakar Babe H. Lili
Jl. Wahid Hasyim No. 38, Jakarta Pusat
Telp.: 021 - 31904707/0813 19389775


Kalo ngomongin ikan bakar di Jakarta, tempat ikan bakar yang satu ini tentu tidak bisa dilupakan, Pondok Ikan Bakar Babe H. Lili. Terletak di kawasan Sabang/Kb Sirih, di sekitar seberang Hotel Polygon, tepatnya di Jl. Wahid Hasyim. Keistimewaan dari kuliner satu ini adalah dari bumbu ikan bakarnya yang khas dan benar-benar meresap.


Katanya ikannya baru dibumbui setelah dibakar setengah matang, sehingga benar-benar meresap ke daging ikannya. Semu warna merah memperlihatkan bahwa tanpa sambel pun bumbu ikan bakar ini sudah cukup pedas. Tapi kalau masih kurang pedas, jangan takut, terdapat sambal istimewa yang menyertai ikan bakar ini, khusus racikan dari pondok ikan bakar ini.

Berbagai jenis ikan bisa kita nikmati disini, sebut saja: ikan kambing-kambing, baronang, kerapu, kakap, kue, bawal, hiu, dan ayam-ayam. Buat yang ingin mencoba menu ikan, kita juga dapat memesan berbagai olahan udang dan cumi. Masalah harga? Tidak murah tapi juga tidak mahal untuk ukuran Jakarta. Rata-rata harganya Rp.45ribu untuk satu ikannya (belum termasuk pajak). Untuk udang saus tiram bisa kita nikmati dengan harga Rp.35ribu.

Jadi... Kalau ingin menikmati ikan bakar di Jakarta, silakan meluncur ke kawasan Sabang, ke Pondok Ikan Bakar Babe H. Lili.

Makan Siang di Kopitiam Oey, Jakarta

Kopitiam Oey
Jl. H. Agus Salim (Sabang) No. 18
Jakarta Pusat
Telp: 021 3924475



Mau makan siang sambil ngopi2? Mungkin Kopitiam Oey bisa jadi pilihan... Jarang kita bisa menemukan "kopitiam" alias "warung kopi" yang tidak sekedar menyajikan kopi enak, tapi juga makanan berat yang benar2 menggugah selera. Saya suka ke Kopitiam Oey, suka disingkat menjadi KTO, di Jl Sabang ini karena lokasinya dekat dengan tempat saya beraktivitas sehari-hari juga karena makanannya yang pas dengan lidah saya. Contohnya Gado-Gado Bonbin ini. Yang kerasa beda banget dari gado-gado ini adalah bumbu kacangnya yang bener2 mulus, digiling halus tapi cita rasanya kuat banget. Makan siang yang ringan tapi tetap mengenyangkan. Harga: Rp.30.000,-


Salah satu favorit saya lainnya di menu makan siang adalah Sate Ajam Tjilatjap. Bumbu daging ayamnya meresap sempurna dengan tingkat kematangan yang pas. Ditambah dengan bumbu kacang digiling sampe halus, terasa menyatu dengan dagingnya. Pas dimakan dengan lontong yang juga lembut. Harga Rp.27.000 (tanpa lontong) dan Rp.29.000 (plus lontong)


Soto Tangkar-nya juga saya suka. Daging dari pipi sapi yang dipadu dengan kuah santan soto yang kaya rempah bisa jadi "your perfect lunch". Dagingnya yang kenyal-kenyal gimana gitu, enaka banget buat dikunyah-kunyah. Soto khas Betawi yang disajikan di KTO ini favorit saya. Harga: Rp. 29.000 (tanpa nasi) n Rp.33.000 (dengan nasi)


Lontong Tjap Gomeh, makanan tradisional legendaris lainnya yang tersaji di KTO. Kuah santannya berpadu indah dengan potongan telur rebus, kering tempe dan tentunya daging ayam. Lontong yang lembut dan kerupuk udang menjadi pelengkap kesempurnaan. Not my favourite actually, tapi saya yakin jadi favorit banyak orang. Harga: Rp. 33.000,-


Nasi Brijani Ajam, sori gak bisa kasih komen. Soalnya saya gak terlalu suka makanan2 Arab seperti ini. Tapi buat orang yang suka nasi brijani mungkin bakal menikmati nasi briyani sajian KTO ini. Unik karena disajikan dengan kacang mede dan kismis sebagai "topping". Harga: Rp 37.000,-



Aneka minuman dari kopi jelas menjadi spesialisasi dari KTO. Namanya juga warung kopi :) Buat makan siang kayanya enak nyeruput yang dingin-dingin. Ada beberapa "es kopi" atau "ijs kopi" yang tersedia disini. Ijs Kopi Soesoe Indotjina salah satunya, dibuat dengan menggunakan teknik dripping, air kopi akan menetes dari saringan khusus ala Vietnam. Kopinya sendiri di-"impor" dari kota Bandung, Kopi Aroma. Esnya sengaja dipisah dari kopi susu agar tidak menghilangkan cita rasa aslinya. Ijs Kopi Sisiliana juga salah satu minuman es kopi yang menggoda. Es kopi kocok, begitu mereka menyebutnya. Ijs Cappucino-nya juga harus dicoba, aroma kopinya kuat banget, gak kaya cappucino biasa. Harga: Ijs Kopi Soesoe Indotjina (Rp.16.000), Ijs Kopi Sisiliana (Rp. 16.000), Ijs Cappucino (Rp. 21.000)



Kalo kopinya diimpor dari Bandung, buat tehnya ada yang spesial, diimpor langsung dari Solo. Namanya Teh Toebroek Tjap Blontank racikan langsung pakdhe Blontank Poer. Rasa tehnya begitu menggigit dan meninggalkan rasa sepet sedikit di lidah setelah airnya masuk tenggorokan. Extra ordinary tea!!! (Harga: Rp. 14.000)



Mau minuman yang unik? Coba Ijs Tjingtjao Djahe Tjikini. Gelondongan cingcao dimasukkan dalam santan tipis berpadu dengan gula dan jahe. Seger tapi ada angetnya dari si jahe. Great... Harga: Rp. 12.000,-


Salah satu minuman andalan KTO Sabang ini, selain kopi, adalah Milo Dinosaurus. Minuman 'modern' diantara kepungan minuman tradisional :) Susu coklat yang disajikan tidak biasa, diberi topping cream diatasnya, bubuk coklatnya dibiarkan tersisa di atas creamnya plus sedikit sirup strawberry. Unik dan enak.... Like this! Harga: Rp. 20.000,-



Tidak aneh memang jika di Kopitiam Oey disajikan makanan-makanan yang lezat, karena memang warung kopi ini dimiliki oleh sang pakar kuliner, Bapak Bondan Winarno. Oey sendiri merupakan nama "marga" ciptaan beliau, Oey-narno :)) Selain minuman dan hidangan yang menggugah selera, suasana peranakan tempo doeloe sangat kental di sini. Bahkan portal CNNGo menobatkan Kopitiam Oey Sabang ini sebagai salah satu tempat untuk "escape Jakarta without leaving the city". Yup, dinding-dinding yang dipenuhi iklan-iklan tempo doeloe, ditambah pilihan furniture yang "kuno" plus pembungkus lampu yang antik memang membawa kita sejenak serasa lepas dari hiruk pikuk Jakarta. Padahal kita tetap ada di tengah kota :)



Kopitiam Oey buka dari jam 07.00 pagi setiap harinya, dan tutup jam 22.00 (Senin-Rabu), Jam 23.00 (Kamis dan Minggu) serta Jam 24.00 (Jumat dan Sabtu). Dengan jam operasi yang panjang tersebut, menu pun berganti di setiap waktu makan. Pada jam makan pagi kita bisa menikmati Nasi Tim Ajam, Sego Ireng serta beragam roti-rotian. Sementara di malam hari silakan coba Mie Kepiting Pontianak serta Spagheti Toena Pedas, selain beberapa makanan lainnya. Jangan lupa aneka kudapan yang siap disajikan setiap saat seperti Pisang Goreng, Kroket Belanda, Loempia Oedang, Singkong Sambal Roa dan lain-lain. Dan aneka minuman baik yang berbahan dasar kopi maupun minuman lainnya juga siap membuat kita untuk penasaran, pengen balik n balik lagi. Untuk itu semua, tunggu coretan-coretan berikutnya yah :) Oh ya, selain di Sabang, KTO saat ini juga hadir di Bintaro, Solo, Denpasar dan Makassar. Tiap cabang punya menu andalan masing-masing. Silakan dicoba yah...

(note: harga di atas belum termasuk pajak 10%)

UPDATE: KTO Sabang ini sekarang sudah bergeser sedikit ke Jln. Sabang No. 16a (ujung jalan dengan kebon sirih) Telp: 021-31934438

M CAFE (NEW MAGNUM CAFE), Menikmati Es Krim dengan Cara "Berbeda"


M Cafe, The New Magnum Cafe
Grand Indonesia, West Mall, 6th floor
Jakarta

Website : http://mymagnum.co.id/mcafe


Siapa yang gak kenal Magnum? Ice Cream lembut berbalut coklat mewah yang selalu menjadi incaran para pecinta es krim. Tapi tahukah bahwa Magnum ini juga punya cafe untuk menikmati es krim dengan cara yang berbeda? Ya, setelah sukses sejak dibuka di tahun 2011, Magnum Café by Magnum Ice Cream merevitalisasi kembali konsepnya dan dipertengahan tahun ini menghadirkan M Cafe, The House of Chocolate. Sesuai dengan namanya, maka aneka menu berbahan cokelat menjadi signature dari cafe ini. Dan berbeda dengan cafe lainnya, pengunjung M Cafe banyak yang mengincar dessert ketimbang main course-nya. Bagaimana tidak, aneka dessert yang tersaji begitu menggoda. Sebutlah salah satu pilihan saya ini: Foundue Du Desir, chocolate fondue alias cokelat cair panas yang disajikan dalam mangkok, ditemani strawberry, kiwi, pisang dan juga brownies yang siap untuk dicelupkan dalam fondue yang pastinya akan memanjakan lidah para pecinta cokelat sejati. Dan tak ketinggalan, 2 stick Magnum Ice Cream pilihan tersaji dalam menu ini. Gak mungkin memang, menikmati dessert di M Cafe tanpa ice cream, rite? :) Harga satu porsi Foundue Du Desir ini Rp. 45.000,- untuk ukuran kecil (dengan dua stick Magnum Ice Cream)

Ada satu lagi dessert yang tampak “menggoda” imanku terpampang di buku menu: De Velvet Seduction, potongan cake red velvet yang tengah happening ini disajikan bersama Magnum Strawberry Ice Cream yang telah “dicelup” dalam dark magnum chocolate dan raspberry. Jujur, ini adalah kali pertama saya mencicipi red velvet cake, jadi sempat menebak-nebak akan cita rasa seperti apa yang bakal tersaji di indera pengecapku. Dan ternyata, lidah ndeso saya ini dipaksa bertekuk lutut dengan “keindahan” rasa yang diberikan oleh red velvet cake dari M Cafe ini. Apalagi dengan Strawberry Ice Cream khas Magnum yang dengan cantiknya dapat membangun rasa yang harmonis bersama cake tersebut. Juara! Mari kita lanjut ke menu lain yang tak kalah menggiurkannya...


Walau banyak yang mengejar aneka dessert menggoda di M Cafe, tapi aneka menu main course nya juga sayang untuk dilewatkan begitu saja. Satu yang jadi pilihan saya adalah: A Knight’s Tale, sajian Barbeque Lamb Ribs alias iga kambing dengan bumbu barbeque. Ada dua hal yang unik dari menu ini, pertama adalah dari lamb ribsnya yang dipotong kecil-kecil dengan daging masih menempel di tulangnya. Tidak perlu usaha keras untuk melepas daging dari tulangnya, bener-bener empuk, tampaknya berasal dari domba yang masih muda. Keunikan yang kedua adalah di sausnya, walau sudah dibumbu barbeque, tersaji juga saus untuk cocolannya. And you know what, it’s callled “Spicy Magnum Chocolate Sauce”, yup saus cokelat pedas! Rasanya unik, percampuran antara asam, pedas dan rasa manis khas dari cokelatnya. Buat saya ini inovasi menu yang keren dari cafe yang memang mengusung konsep “The House of Chocolate” ini. Disajikan dengan nasi, menu ini dapat “ditebus” dengan harga Rp. 69.000,-

Sekarang kita nikmati minumannya. Saya coba pilih yang tampak segar: Summer Tango. Juice mangga, tapi tetap tidak kehilangan cita rasa Magnum – nya karena diblend dengan Almond Magnum Ice Cream plus butiran dark chocolate chips. Perpaduan yang asyik kan? Harga: Rp. 29.000,-

Mau minum yang hangat? Hot Chocolat menjadi andalan M Cafe. Bukan sekedar minuman cokelat hangat biasa, campuran coklat khas Magnum, chocolate truffle, susu segar dan whipped cream memberikan sensansi tersendiri dengan rasa coklat yang tak terlalu pekat. Setelah menikmati desert yang serba dingin, kayaknya Hot Chocolat ini akan menjadi penutup yang cantik. Harga: Rp. 25.000,-

Transformasi Magnum Cafe menjadi M Cafe, The House of Chocolate, ini memang patut diacungi jempol. Tidak hanya berpindah ke area yang dapat menampung lebih banyak pengunjung, akan tetapi aneka menu tambahan yang menjadi signature juga menjadi lebih kaya yang memberikan lebih banyak pilihan kepada para pelanggannya. Masih banyak menu yang terpampang di daftar menu yang bikin saya menelan ludah. Suasana cafe ini sendiri juga asik, terdiri dari space indoor dan outdoor yang memuat sekitar 170 orang, M Cafe cocok buat makan bareng keluarga ataupun hangout bareng teman-teman. Dan hebatnya lagi, walau hampir bisa disebut tidak pernah kosong, waktu saya sudah berada di dalam, saya tidak merasakan suasana yang crowded atau sesak. All seemed to enjoy the atmosphere of M Cafe. And you know what, M Cafe adalah satu-satunya Magnum Cafe yang permanen di dunia looohhh.... Jadi buat para ice cream lover yang mau menikmati ice cream dengan style yang berbeda, silakan kunjungi M-Cafe, Café dengan konsep baru dari Es Krim Magnum, yang berlokasi di Grand Indonesia, West Mall. You will not regret it...

Foodpanda, Layanan Pesan Antar Makanan


Foodpanda Indonesia
www.foodpanda.co.id


Lapar tapi males keluar rumah? Bosan dengan menu makan siang yang itu-itu saja? Gak sempet keluar makan karena sibuk di kantor? Pengen makan di luar tapi takut macet? Nah, situs yang satu ini mungkin bisa menjadi alternatif solusi masalah-masalah di atas: Foopanda.co.id. Foodpanda adalah layanan antar makanan di kota Jakarta dengan banyak pilihan menu dari berbagai resto yang menjadi mitranya, sebut saja beberapa yang kondang seperti Gado-Gado Boplo, Mangkok Putih, Dimsum Oenpao, Baso Tahu Saboga, Chopstix dan masih banyak lainnya. Tapi harus diperhatikan bahwa tidak semua restaurant bisa dideliver ke seluruh area di Jakarta.


So... untuk memesan tinggal masukin area dimana kamu tinggal, nanti akan muncul resto yang bisa delivery di area tersebut. Pilih restonya, pilih menu yang dipesan dan resistrasi. Wuzzz, pesanan akan meluncur dan kita tinggal tunggu telepon untuk konfirmasi pesanan kita.

Secara saya orang Bogor, maka saya cari waktu dan tempat yang tepat untuk dapat mencoba layanan ini di Jakarta. Jadi ketika saya lagi nongkrong di Rumah Internet Sehat di Tebet saya coba pesan makanan lewat Foodpanda. Pilihan saya jatuh ke Burger&Grill yang juga berlokasi di Tebet, dengan harapan tidak terlalu lama hidangan yang dipesan sampai. Setelah memilih menu yang dipesan dan submit pesanan, tidak berapa lama, saya ditelpon Burger&Grill untuk memastikan pesanan dan lokasi tempat pesanan akan diantarkan. Tertulis di FOodpanda bahwa perkiraan delivery time adalah 30 menit, dan ternyata kurang dari itu pesanan telah datang ke Rumah Internet Sehat. Top dah...

Jadi buat kamu yang di Jakarta dan butuh layanan antar makanan dengan jenis makanan dan menu yang bervariasi, kayaknya Foodpanda bisa jadi solusinya :)

Gado-Gado Bonbin, sejak 1960!


Gado-Gado BON - BIN
Jl. Cikini IV No. 5
Jakarta


Bumbu kacangnya halus dengan rasa kacang yang kuat karena kacangannya disangrai terlebih dahulu, bukan digoreng. Rasanya manis dengan semburat rasa asam segar. Disiramkan di atas sayuran seperti kangkung, toge, kol, kacang panjang dan lain-lain plus kentang dan telur rebus. Lontongnya juga juara, kekenyalannya pas banget, tanda bukan lontong biasa. Belum lagi kerupuk udang dan emping yang melengkapi sajian legendaris ini. Ya, itulah kekuatan yang muncul ketika pertama kali ketika saya mencicipi salah satu kedai Gado-Gado yang terkenal di Jakarta: Gado-Gado Bon-Bin. Gado-gado yang sudah ada sejak tahun 1960 ini memang melegenda dan sekarang sudah dikelola oleh generasi keduanya. Keunggulan bumbu gado-gado yang sulit ditiru tempat lain yang membuat gado-gado ini selalu dipenuhi oleh para pelanggan setianya.


Menempati kedai sederhana di Jl. Cikini IV, kedai ini dinamakan Bon-Bin alias Kebon Binatang karena dahulu nama ruas jalan disini adalah Jl Kebon Binatang, karena dekat dengan Kebon Binatang Jakarta sebelum dipindahkan ke Ragunan. Harganya? Hmmm, buat saya relatif mahal yah, satu porsi gado-gado lengkap dengan lontongnya dapat dinikmati dengan harga Rp. 25.000,-. Buat kamu, harga segitu mahal gak sih? Tapi kayaknya kalo belum mencoba, pasti bakal penasaran yah?

Bubur Ayam Pasar Hias Rias Cikini


Bubur Ayam Cikini
Pasar Hias Rias Jl. Cikini - Jakarta
Telp: 0812 88926226


Kalo malam ada di sekitaran Jl. Cikini - Jakarta Pusat, saya sarankan untuk merapatkan diri ke Pasar Hias Rias yang ada di dekat stasiun. Pelataran depan pasar tersebut tiap malamnya disulap menjadi salah satu kuliner malamnya Jakarta. Bubur Ayam menjadi salah satu andalan di tenda kaki lima yang selalu ramai pengunjung ini. Bubur ayamnya memang special banget, dalam mangkok besar tersaji bubur dengan toping potongan cakue, suwiran ayam, sepotong ati-ampela serta beberapa keping kerupuk dan emping. Yang unik adalah toping telornya, biasanya kan bubur ayam disajikan dengan potongan telur rebus, tapi disini kuning telur mentah diletakkan di atas bubur ayam yang panas, sehingga menciptakan kenikmatan tersendiri. Telurnya jadi tidak mentah-mentah banget karena sudah dipanaskan oleh temperatur tinggi dari bubur ayamnya, ciamiikkk... Harga satu porsi Bubur Ayam Special ini: Rp. 17.000,-


Sebenernya selain Bubur Ayamnya, tempat makan ini juga punya menu spesial lainnya yaitu Nasi Uduk. Sudah terbayang nikmatnya nasi uduk disini dengan ditemani ayam kampung goreng, sayang perut sudah penuh dengan porsi besar bubur ayamnya. Mungkin lain kali yah... Kalo mau mencicipi Bubur Ayam dan Nasi Uduk Pasar Hias Rias Cikini ini jangan siang-siang yah, belum buka. Yang ada masih jadi pelataran parkir. Baru di sore hari, tenda-tenda mulai didirikan dan akhirnya pengunjung mulai memenuhi tempat duduk dan lesehan ketika jam makan malam tiba. Buat saya pribadi, Bubur Ayam Cikini ini bisa disandingkan dengan Bubur Mang H. Oyo Tea dan Bubur Pelana di Bandung. Juara...

Siomay Stasiun Djuanda - Jakarta

Buat para commuter, orang2 yang berdomisili di bekasi, depok, bogor, tapi kerjanya di Jakarta, tentu pernah menggunakan Kereta Api sebagai moda transportasi untuk menuju Jakarta. Dan yang turun di Stasiun Djuanda, mungkin pernah mencicipi nikmatnya baso tahu - siomay di Stasiun Djuanda ini. Tempat kuliner ini berlokasi di lantai dasar Stasiun Djuanda-Jakarta, tepatnya di bawah tangga keluar.

Terdapat berbagai item yang dapat kita pilih untuk santapan ringan ini, selain siomay dan baso tahu tentunya, kita juga bisa menyantap kol, kentang, paria, telur rebus dan, yang sedikit unik, otak-otak. Dibanjur dengan bumbu kacang kental, kecap manis dan sedikit saos tomat, dari gigitan pertama kita akan merasakan sensasi yang luar biasa di indera pengecap kita (hehehe, maaf kalo terlalu berlebihan, tapi emang enak sih....)

Dengan harga seporsi hanya 5ribu perak (dengan telur) atau 4ribu perak (tanpa telur), kita bisa mendapatkan sensasi di atas. Tambah 500perak untuk sebutir kerupuk dan 2000 perak untuk sebotol Teh dingin, semakin sempurna sensasi yang kita dapatkan di tempat makan ini. Penasaran? Silakan mencoba...

Harga:
1 porsi = Rp. 5.000,- (dengan telur) / Rp. 4.000,- (tanpa telur)
Kerupuk = Rp. 500,-
Teh Botol = Rp. 2.000,-